11/08/2017

Penciptaan manusia menurut islam

Berikut penciftaan manusia menurut inslam. 
Manusia diciptakan oleh allah swt di alam ‘azali melalui dua zat dasar, yaitu ruh (q.s. 32: 9, 15: 29), dan tanah (q.s. 32: 7-8, 15: 28),
Allah swt menciptakan manusia dengan membekali tiga potensi dasar, yaitu :
Hati untuk diisi tekad. (q.s. 18: 29)
Akal untuk diisi ilmu. (q.s. 17: 26, 67: 10)
Jasad untuk beramal. (q.s. 9: 105)
Dengan ketiga potensi dasar tersebut, manusia diberi amanah untuk beribadah hanya kepada allah swt (q.s. 93: 72) dan menjadi khalifah di bumi (q.s. 2: 31). Jika manusia melakukan dua amanah tersebut, maka manusia akan mendapaatkan balasan dari allah swt, baik berupa jannah atau naar (q.s. 95: 8, 16: 97, 84: 25)
Makna manusia
Para ulama mendefinisikan manusia sebagai :
Makhluk yang dimuliakan dan diberi tugas : beban untuk melakukan amanah (ibadah dan khalifah) dan diberi kebebasan untuk memilih dan nanti akan di beri balasan atas pelaksanaan amanah allah swt tersebut
Hakekat manusia
Hakikat manusia sebagai makhluk : berada dalam fitrah (q.s. 30: 30), bersifat lemah (q.s. 4: 28), bodoh jika tidak mendapat hidayah allah swt (q.s. 33: 72) dan faqir akan rezeki dan hidayah-nya (q.s. 3: 65, 14)
Manusia dimuliakan oleh allah swt atas segala ciptaan-nya karena diberikan tiga hal : ditiupkan ruh (q.s. 32: 9), diberikan kelebihan potensi yang tidak diberikan kepada makhluk yang lain (q.s. 17: 70),  ditundukkannya alam semesta padanya (q.s. 2: 29).
Manusia dibebani : ibadah hanya kepada allah swt (q.s. 51: 56), dan endapatkan amanah menjadi khalifah di bumi (q.s. 2: 30)
Manusia diberi kebebasan memilih apakah ia mau beriman kepada allah swt ataukah tidak mau beriman dan menjadi kafir (q.s. 90: 10,  76: 3, 18: 29)
Dan atas pilihan yang diambilnya, manusia akan mendapatkan balasan, syurga (q.s. 32: 19) atau neraka (q.s. 32: 20)
Jenis manusia dalam al-qur’an
Allah swt memberikan amanah kepada manusia. Mengapa ? Karena allah swt memberikan kelebihan kepada manusia. Ada dua jenis kelompok manusia dalam melakukan amanah tersebut, :
Kelompok pertama, adalah kelompok yang menjalankan amanah disebut khalifah (wakil allah swt), sebagai wakil ia harus paham:
Ia adalah bukan penguasa bumi yang sebenarnya. (q.s. 24: 25)
Ia harus menggunakannya sesuai perintah dan keinginan yang diwakilinya (q.s. 76: 30), yaitu allah swt
Ia tidak boleh menentang perintah dari sang penguasa yang sebenarnya. (q.s. 100: 6-11)
Kelompok kedua, adalah kelompok yang khianat (tidak menjalankan amanah dengan benar), allah swt menggambarkan kondisi mereka dalam al-qur’an :
Menjadi tidak bermanfaat seperti kayu yang tersandar saja. (q.s. 5: 60)
Sistem kehidupan mereka sangat lemah seperti sarang laba-laba. (q.s. 29: 41)
Hati mereka keras dari zikrullah dan membaca al-qur’an seperti batu. (q.s. 2: 74)
Akibatnya, mereka sulit mendapatkan lezatnya iman. Mereka sangat bodoh karena tidakmengenal allah swt secara benar, walaupun menurut mereka sangat pandai, sehingga :
Seperti keledai yang membawa kitab (q.s. 62: 5)
Mudah digiring kemana-mana seperti binatang ternak. (q.s. 7: 179)
Licik sepert monyet. (q.s. 5: 60)
Menjijikkan seperti anjing. (q.s. 7: 176)
Rakus seperti babi. (q.s. 63: 4)
Semoga bermanfaat. 

This Is The Oldest Page

2 komentar


EmoticonEmoticon