Baca juga - Surga dan Neraka Sudah Allah Ciptakan
Mi-Media-Islam
– Dakwah.id - Apa iya ada tradisi syirik pada Valentine Day? Ya,
ada, banyak. Tradisi-tradisi ini sangat akrab dengan masyarakat muslim, namun
jarang ada yang perhatian bahwa ternyata itu adalah tradisi syirik.
Tradisi syirik pada
Valentine day yang pertama ada pada ucapan “Be my Valentine” atau “Will you be
my valentine?” dua kalimat itu adalah kalimat syirik yang biasa diucapkan oleh
seorang remaja laki-laki kepada ‘kekasih haram’nya saat momen perayaan
Valentine Day.
Apa pasal? Jika dirunut
historisnya, ternyata kata Valentine itu berasal dari Bahasa latin yang berarti
“Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Oleh bangsa romawi,
istilah itu biasa diucapkan oleh rakyat kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan yang
dipuja oleh bangsa Romawi. (Kenneth Schweiger, Should Biblical Christians
Observe It?)
Jadi, jika anda mengatakan
‘Will you be my valentine?’ atau ‘Maukah kamu menjadi valentineku?’ kepada
‘kekasih haram’ anda, itu sama artinya memintanya untuk menjadi Tuhan yang maha
perkasa!
Dengan demikian, mengucapkan
kalimat semacam ‘Will you be my valentine?’, ‘Selamat hari Valentine’, atau
semisalnya baik secara langsung atau melalui kartu Valentine Day itu sama saja
mengucapkan kalimat-kalimat syirik. Haram hukumnya.
Tradisi Syirik pada
Valentine Day cupid Eros
Tradisi syirik pada
Valentine day yang kedua ada pada simbol yang biasa digunakan sebagai asesoris
perayaan Valentine’s Day, yaitu Cupid.
Cupid adalah sosok bayi
bersayap yang diyakini sebagai putra Nimrod sang Dewa Matahari, Tuhan bangsa
Romawi. Cupid dalam bahasa Inggris berarti ‘The Desire’ yang berarti hasrat,
nafsu, atau syahwat. Cupid yang biasa juga disebut dengan Eros dikenal sebagai
Tuhan Cinta. Dalam beberapa gambar, Cupid diilustrasikan membawa panah kecil di
tangannya.
Baca juga - Langkah - langkah menguatkan iman dalam islam
Tradisi Syirik pada
Valentine Day mawar merah
Tradisi syirik pada
Valentine day yang ketiga adalah Mawar merah. Dalam mitologi keyakinan bangsa
Romawi, mawar merah adalah bunga yang menjadi ciri khas Dewi Venus, sosok dewi
yang diyakini sebagai dewi cinta oleh bangsa Romawi. Budaya memberikan mawar
merah kepada pasangan kekasih yang berkembang di masyarakat saat ini diduga
kuat bersumber dari cerita Romawi ini, bukan dari Islam.
(www.stvalentinesday.org)
Tradisi Syirik pada
Valentine Day Simbol Hati Cyrene Heart Shape Silphium
Tradisi syirik pada
Valentine day yang keempat adalah Simbol hati atau Heart Shape.
Simbol hati atau heart shape
adalah sebuah ideograph yang populer digunakan sebagai Simbol emosional cinta
dan kasih sayang. Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa bentuk simbol hati
berasal dari pengabadian benih tanaman Silphium yang berkhasiat sebagai obat
kontrasepsi alami. (www.slate.com) Ada pula yang menyebutkan tradisi hati
menggambarkan bagian tertentu dari organ tubuh perempuan. (id.wikipedia.org)
Simbol hati atau Heart Shape
dipromosikan secara luas oleh pemujaan Sacred Heart sejak abad pertengahan.
Simbol ini juga ditetapkan sebagai standar permainan kartu meja (kartu remi)
yang banyak digunakan setelah zaman Renaissance. (erabaru.net) Saat ini, simbol
hati banyak dijumpai dalam berbagai bentuk asesoris mulai dari bantal, gelas,
gantungan kunci, boneka, dan sebagainya.
Nah, karena valentine’s Day sangat
erat hubungannya dengan romantisme dan cinta, simbol hati atau Heart Shape
selalu digunakan dalam perayaan acara ‘haram’ tersebut.
Seluruh tradisi-tradisi di
atas adalah bentuk tradisi syirik yang seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
Mempraktekkan dan memviralkan tradisi syirik adalah perbuatan terlarang dalam
Islam. Sebab, syirik adalah kezaliman terbesar yang tak terampuni kecuali
dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman,
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)
Dalam ayat lain, Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ
يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ
فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)
Wallahu a’lam Baca juga - Hakikat Manusia (Ma’rifatul Insan)
EmoticonEmoticon